Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

--

JAMU KUAT SEKS PRIA

Gasa Foredi



Produk Kesehatan Untuk Wanita! Baca Lengkap di sini : GLUTERA Glutathione Indonesia



Kamis, 26 Maret 2009

Metode Penelitian Komunikasi Bag 1

Diposting oleh Unknown

*Untuk bagian 2, Klik Disini
Konsep, Konstruk, dan Variabel

Terdapat 3 istilah pokok yang perlu dipahami dalam penelitian sosial, termasuk penelitian komunikasi, yaitu konsep, konstruk, dan variabel.

Konsep, yaitu ide-ide atau bayangan mental mengenai dunia nyata. Contoh almari, motor, dan pengusaha.

Konstruk adalah konsep yang dapat disimpulkan kendati keberadaannya tidak dapat diamati secara langsung, misalnya sistem pemerintahan.

Variabel adalah konsep (juga konstruk) yang telah diberi nilai atau variasi karena dapat diukur, misalnya suhu badan seseorang dapat diukur dengan termometer dengan skala derajat Celsius atau Fahrenheit. Pendapatan seseorang dapat diukur dalam rupiah dengan 3 tingkatan/kadar, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Pemahaman ketiga istilah tersebut penting karena sangat sering disebut dalam penelitian sosial dan komunikasi.

Hubungan Antarvariabel (Simetris dan Asimetris)

Selain mengetahui tentang variabel, perlu dipahami pula hubungan antarvariabel. Pemahaman yang menyeluruh tentang hubungan ini memudahkan peneliti mengidentifikasi tentang jenis atau status variable, seperti variabel mana yang mendahului (independent, menjadi sebab), dan mana yang didahului (dependent, menjadi akibat).

Dikenal dua kelompok hubungan, yaitu simetris dan asimetris. Hubungan simetris adalah hubungan yang salah satu variabelnya tidak dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lainnya. Sulit diidentifikasi mana variabel yang dulu dan mana yang kemudian. Jenis-jenis pola simetris adalah:

1.

kedua variabel merupakan indikator untuk konsep yang sama;
2.

kedua variabel merupakan akibat dari faktor yang sama;
3.

kedua variabel berkaitan secara fungsional;
4.

hubungan yang kebetulan semata-mata.

Hubungan timbal balik asimetris adalah hubungan yang teratur antara variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent) yang cenderung bersifat satu arah. Enam pola dalam hubungan asimetris adalah (1) hubungan antara stimulus dan respons, (2) hubungan antara disposisi dan respons, (3) hubungan antara ciri individu dengan disposisi atau tingkah laku, (4) hubungan antara prakondisi dengan akibat tertentu, (5) hubungan imanen antara 2 variabel, (6) hubungan antara tujuan (ends) dan cara (means).


Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Survei

Istilah kuantitatif dan kualitatif adalah mengacu pada jenis atau pendekatan dalam penelitian sosial. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mengandalkan data-data statistik sebagai alat analisis. Sifat lain adalah rasionalistik (sesuai dengan akal-sehat), penelusuran informasi dilakukan dari luar (objek), fungsionalis (memiliki fungsi yang jelas dan tertentu), dan positivis (dipotret pada keadaan tertentu itu saja). Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mendalam, memotret keadaan yang bersifat alami (naturalistic), dan mengandalkan data-data kualitatif untuk menjawab pertanyaan mengapa.

Survei merupakan salah satu jenis pendekatan tertentu yang mengandalkan penelitian lapangan terhadap sejumlah responden atau orang tertentu. Survei biasa menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul datanya, sedangkan data-data kuantitatif diolah menggunakan statistik tertentu.


Desain Penelitian (Exploratory, Descriptive, dan Causal) dan Masalah Penelitian Komunikasi

Desain penelitian adalah pola dasar atau rancangan umum dari suatu penelitian yang akan dilaksanakan. Desain ditetapkan oleh peneliti mengikuti jenis pengelompokan tertentu yang menurut Malhotra (1999) terdiri atas desain exploratory dan desain conclusive. Desain exploratory adalah penjajakan terhadap suatu permasalahan secara mendalam sehingga didapatkan sejumlah informasi tentang keadaan suatu permasalahan tertentu yang dapat diteliti lebih lanjut. Desain conclusive, sebagai kelanjutan exploratory adalah jenis penelitian penyimpulan yang bertujuan menguji suatu hipotesis tertentu, baik melalui penelitian mendalam terhadap suatu permasalahan (deskriptif) maupun mencari hubungan antarvariabel (korelatif) antara variabel independent dan variabel dependent. Desain deskriptif dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu cross sectional design dan longitudinal design. Cross sectional design adalah desain penelitian lintas unsur atau variabel yang dilakukan dalam satu snapshot atau keadaan tertentu, sedangkan longitudinal design adalah penelitian yang dilakukan dengan rentang atau jangka waktu yang relatif lama

Pengertian dan Ciri Khusus Analisis Jaringan Komunikasi

Analisis Jaringan Komunikasi adalah suatu metode penelitian untuk mengidentifikasikan struktur komunikasi dalam suatu sistem, di mana data hubungan mengenai arus komunikasi dianalisis dengan menggunakan beberapa tipe hubungan-hubungan korelasional sebagai unit-unit analisis. Tipe hubungan dalam Analisis Jaringan bukanlah analisis monadic (individu), tetapi dyadic (2 orang) atau lebih.

Perkembangan analisis jaringan komunikasi dapat diringkas sebagai perjalanan awal 3 model. Pertama, model komunikasi linear. Kedua, kritik terhadap model komunikasi linear. Ketiga, model komunikasi konvergensi.

Model komunikasi linier dikembangkan oleh Shannon and Weaver (1949) melalui bukunya: The Mathematical Theory of Communication. Menurut pandangan linier, komunikasi adalah kegiatan penyampaian informasi dari sumber kepada komunikan melalui sarana tertentu, yang menimbulkan efek.

Dengan demikian, komunikasi bersifat satu arah (dari komunikator ke komunikan), dan efek selalu didapatkan oleh komunikan. Kritik terhadap model linear terutama berisi pandangan kritis bahwa dalam setiap komunikasi komunikator dan komunikan adalah 2 pihak yang aktif, dan melakukan tukar-menukar informasi untuk tujuan saling pengertian bersama. Kesamaan pada satu tujuan bersama ini disebut konvergensi.

Ada satu daerah ‘tumpang-tindih’ antara komunikator dan komunikan dalam proses komunikasi atau penggunaan informasi bersama. Konvergensi antara satu orang dengan orang lain tidak pernah lengkap dan sempurna, dan di sanalah terjadinya proses konvergensi yang bersifat dinamis.


Variabel-variabel Analisis Jaringan Komunikasi

Variabel struktural komunikasi adalah variasi yang menunjukkan tingkatan (level) hubungan interaksi seseorang dengan orang lainnya. Variabel terdiri atas tiga tingkatan; tingkat jaringan komunikasi personal, tingkat klik, dan tingkat sistem. Masing-masing tingkat memiliki kekhasan.

Pada tingkat individual, keterhubungan personal adalah derajat di mana seseorang berhubungan atau terintegrasi dengan individu lain dalam jaringan komunikasinya. Pada tingkat klik, keterhubungan klik adalah derajat di mana para anggota suatu klik berhubungan satu sama lain melalui anus komunikasi. Kedominanan klik, derajat di mana pola-pola hubungan antarklik tidak memungkinkan kesamaan. Pada tingkat sistem, kedominanan sistem adalah derajat di mana pola-pola hubungan dalam suatu sistem sosial tidak memiliki kesamaan.


Konfigurasi Sosiometris Analisis Jaringan Komunikasi

Peran seseorang dalam sebuah jaringan komunikasi bervariasi, dari yang sedikit sampai yang banyak. Peran-peran tersebut dapat diidentifikasi dalam berbagai nama, dan berbagai bentuk atau konfigurasi sosiometris, sesuai dengan kelaziman dan penamaan yang ada dalam model penelitian analisis jaringan komunikasi. Dikenal sekurangnya ada 5 bentuk sosiometris.

Bintang (star) adalah seseorang yang merupakan pemusatan jalur komunikasi dari beberapa orang. Penghubung (liaison) adalah orang yang menghubungkan dua atau lebih klik dalam suatu sistem jaringan komunikasi. Pemencil (isolate) adalah orang yang berada dalam lingkungan suatu sistem, tetapi tidak menjadi anggota jaringan komunikasi. Neglectee adalah orang yang memilih, tetapi tidak dipilih. Penjaga pintu (gatekeeper) adalah seseorang yang berada dalam suatu struktur jaringan komunikasi yang memungkinkan dia mengontrol arus informasi. Sedangkan Jembatan (bridge) adalah individu yang menghubungkan dua atau lebih klik dalam satu sistem dari kedudukannya sebagai anggota dari salah satu klik.


Prosedur Pembuatan Kuesioner

Perbedaan pokok analisis jaringan dengan metode survei yang lain adalah salah satunya pada pengambilan sampel. Sampel pada penelitian analisis jaringan bersifat total atau menyeluruh; dengan kata lain adalah sistem sensus. Semua anggota kelompok atau jaringan sosial dijadikan responden.

Ada tiga kelompok pertanyaan dalam pembuatan kuesioner, yaitu:

1.

kelompok identitas;
2.

kelompok pertanyaan pokok;
3.

pertanyaan sosiometris.

Sebaiknya untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang konfigurasi dalam jaringan, jumlah orang yang disebutkan sebagai sumber dapat diambil antara 3 sampai 5 orang.


Prosedur Pembuatan Sosiogram

Prosedur pembuatan sosiogram secara singkat dapat dikemukakan melalui dua langkah berikut ini.

Pertama, memindahkan data sosiometris menjadi matriks hubungan. Dari kuesioner yang berisi pertanyaan sosiometris, kita rekapitulasi, kemudian kita pindahkan dalam matriks hubungan melalui kolom matriks (memilih dan dipilih). Dari matriks ini dapat diperkirakan tentang berbagai peran atau konfigurasi sosiometris dari setiap anggota jaringan, meliputi anggota atau pemencil, pemuka pendapat, penghubung klik, neglectee, dan gatekeeper.

Kedua, menetapkan bentuk sosiogram (dengan pilihan sistem jala, sistem grafis atau sistem memusat. Masing-masing bentuk sosiogram dapat digambarkan sesuai dengan prosedur, seperti pada contoh.


Prosedur Analisis Statistik

Sekurangnya ada dua jenis atau prosedur statistik yang dapat diterapkan untuk membantu analisis kuantitatif dari penelitian analisis jaringan komunikasi.

Pertama, untuk pembuatan sosiogram. Dalam hal ini, analisis statistik digunakan dalam membuat matriks hubungan, kemudian memvisualisasikannya dalam gambar sosiogram (pilihan sosiogramnya, yaitu sistem jala, sistem grafis, sistem memusat) dan lebih kepada sifat statistik deskriptif, yaitu menjelaskan keadaan atau fenomena sesuai apa dengan apa adanya.

Kedua, untuk menganalisis hubungan korelasi di antara 2 variabel (bivariat) atau lebih (multivariat). Dalam hal ini, analisis jaringan akan menetapkan besarnya indeks atau nilai korelasi antara kedua faktor tersebut (independent dan dependent), sekaligus menyimpulkannya sebagai berarti (signifikan) atau tidak signifikan.

Sumber Buku Metode Penelitian Komunikasi karya Bambang Setiawan.


http://massofa.wordpress.com/

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

2 Comentários:

Fingerbook mengatakan...

Sebbh...

Sosiologi, Sosial-Sosial mengatakan...

mantabs...... broo....

thanks......
sungguh membantu saya dalam tugas2 kuliah....

Posting Komentar

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Gasa Foredi

By Dicas Blogger e Blog Belajar Menulis