Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

--

JAMU KUAT SEKS PRIA

Gasa Foredi



Produk Kesehatan Untuk Wanita! Baca Lengkap di sini : GLUTERA Glutathione Indonesia



Jumat, 04 Desember 2009

Asal Usul Kertas

Diposting oleh Unknown

Asal Usul Kertas atau Fakta Pada Kertas
Kertas bagi generasi kita adalah sesuatu yang sudah menjadi hal biasa dan sehari-hari sehingga sering kali kita memakai kertas tanpa berpikir jauh mengenai konsekuensinya. Saya coba merekap beberapa fakta kertas agar kita semua mengerti akan pentingnya mengurangi penggunaan kertas dan mendaur ulang kertas yang sudah digunakan. Semoga berguna dan memperdalam pengetahuan kita sehingga kita lebih sadar akan lingkungan.

Produksi kertas:


* 1 Batang pohon (kayu) menghasilkan 16 rim kertas
* 1 Batang pohon dapat menghasilkan oksigen yang dibutuhkan untuk 3 orang bernapas
* Untuk memproduksi 1 ton kertas, dibutuhkan 3 ton kayu dan 98 ton bahan baku lainnya

* Setiap jam, dunia kehilangan 1.732,5 hektar hutan karena ditebang untuk menjadi bahan baku kertas

* Industri Kertas diseluruh dunia menggunakan 35% dari seluruh panen kayu komersial setiap tahun

* Industri kertas menghabiskan 670 juta ton kayu untuk menghasilkan 178 juta ton of pulp dan 278 juta ton kertas dan karton

* 1 ton kertas = 400 rim = 200.000 lembar
* Untuk memproduksi 3 lembar kertas dibutuhkan 1 liter air
* Untuk memproduksi 1 Kilogram kertas dibutuhkan 324 liter air (environment Canada)

* 95% kertas dibuat dari bahan serat kayu
* Untuk memproduksi 1 ton kertas, dihasilkan gas karbondioksida (CO2) sebanyak kurang lebih 2,6 ton atau sama dengan emisi gas buang yang dihasilkan oleh mobil selama 6 bulan.

* Untuk memproduksi 1 ton kertas, dihasilkan kurang lebih 72.200 liter limbah cair dan 1 ton limbah padat

* Industri kertas adalah pemakai energi bahan bakar ke-3 terbesar di dunia (American Forest and Paper Association)

* Dulu kertas hanya digunakan untuk menulis, sekarang industri Packaging menggunakan 41% dari seluruh penggunaan kertas

Daur ulang kertas:


* Mendaur ulang 54 kg kertas menyelamatkan 1 batang pohon (government of Canada)

* Mendaur ulang 1 ton kertas menyelamatkan kira-kira 17 batang pohon (Purdue Research Foundation and US Environmental Protection Agency, 1996)

* Mendaur ulang kertas menggunakan 60% energi yang lebih sedikit dibandingkan membuat kertas dari batang pohon

* Mendaur ulang 1 ton kertas dapat menghemat 682.5 galon bahan bakar dan 7000 galon air dan 4000 kwh listrik (Onondaga Resource Recovery Center)

* 30%-40% kertas yang dibuang adalah kertas Packaging atau kemasan (The Recycler’s Handbook, 1990)

* Saat kertas membusuk atau menjadi kompos akan menghasilkan gas Metana yang 25 kali lebih berbahaya dari CO2 (International Institute for Environment and Development, 1971)



Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Rabu, 25 November 2009

Validitas Reliabilitas

Diposting oleh Unknown

Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten / stabil dari waktu ke waktu.

Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan metode alpha
(cronbach) yaitu : Cronbach Alpha > r tabel (0,124).(Santoso, 2001,
p.30)

Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut.

Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara score masing-masing butir pertanyaan dengan total score. Yaitu dengan menggunakan metode Pearson Correlation > r tabel (0,124). (Santoso, 2001, p.30)



Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Penelitian Survey

Diposting oleh Unknown

Penelitian Survey
Dalam kamus disebutkan pengertian survey, yaitu tindakan mengukur atau memperkirakan. Namun dalam penelitian survey lebih berarti sebagai suatu cara melakukan pengamatan di mana indikator mengenai variabel adalah jawaban-jawaban terhadap pertanyaan yang diberikan kepada responden baik secara lisan maupun tertulis.

Survey biasanya dilakukan satu kali. Peneliti tidak berusaha untuk mengatur atau menguasai situasi. Jadi perubahan dalam variabel adalah hasil dari peristiwa yang terjadi dengan sendirinya.

Penelitian survey termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif , meskipun dalam survey sudah banyak dikembangkan menjadi penelitian-penelitian yang sudah mulai melakukan ‘inferensial’, melakukan prediksi tertentu. Contoh soal: Sensus penduduk biasanya dilakukan setiap lima tahun dan menjelang pemilihan umum.




Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Penelitian Ex Post Facto

Diposting oleh Unknown

Penelitian Ex Post Facto
Penelitian dengan rancangan ex post facto sering disebut dengan after the fact. Artinya, penelitian yang dilakukan setelah suatu kejadian itu terjadi.

Disebut juga sebagai restropective study karena penelitian ini merupakan penelitian penelusuran kembali . terhadap suatu peristiwa atau suatu kejadian dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.

Dalam pengertian yang lebih khusus, (Furchan, 383:2002) menguraikan bahwa penelitian ex post facto adalah penelitian yang dilakukan sesudah perbedaan-perbedaan dalam variable bebas terI.

jadi karena perkembangan suatu kejadian secara alami.




Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Penelitian Eksperimen

Diposting oleh Unknown

Penelitian Eksperimen
Eksperimen merupakan salah satu metode penelitian yang dapat dipilih dan digunakan dalam penelitian pembelajaran pada latar kelas (PTK).

Penelitian eksperimental dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis, dan terkontrol untuk memprediksi atau mengontrol fenomena.

Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and effect relationship), dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen.

Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan (Danim, 2OO2).




Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Penelitian Naturalistik/Kualitatif

Diposting oleh Unknown

Penelitian Naturalistik/Kualitatif
Berikut ini merupakan beberapa ciri metode penelitian naturalistik:
Sumber data ialah situasi wajar atau “natural setting”. Peneliti dengan demikian mengumpulkan data berdasarkan observasi situasi yang wajar, sebagaimana adanya, tanpa dipengaruhi dengan sengaja.

Peneliti sebagai instrumen penelitian. Dalam hal ini peneliti adalah instrumen kunci “ key instrument”
Dialah yang mengadakan sendiri pengamatan atau wawancara yang tak terstruktur, sering hanya menggunakan buku catatan.

Ia tidak menggunakan alat seperti tes, angket. Hanya manusia yang dapat memahami makna interaksi antar manusia, membaca gerak muka, menyelami perasaan dan nilai yang terkandung dalam ucapan atau respon.

Sangat deskriptif. Data deskriptif harus dikumpulkan sebanyak-banyaknya yang dituangkan dalam bentuk laporan. Penelitian ini tidak menggunakan angka-angka dan statitistik, walaupun tidak menolak data kuantitatif.




Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Penelitian Kebijakan

Diposting oleh Unknown

PENELITIAN KEBIJAKAN
Adalah usaha mengumpulkan informasi secara komprehensif untuk merumuskan kebijakan

Penelitian kebijakan senantiasa berhubungan dengan maksimalisasi perolehan data agar peneliti mampu memetakan permasalahan, dan menyusun berbagai alternatif kebijakan

 Basic social research; yakni penelitian kebijakan harus dilaksanakan secara sesuai prosedur kerja ilmiah

 Technical social researh; yakni bahwa penelitian kebijakan harus mampu merumuskan kebijakan-kebijakan strategis yang dapat dikembangkan instrumne-instrumen teknisnya

 Policy research; harus menghasilkan kebijakan publik

 Komprehensif; yakni penelitian kebijakan harus menjangkau seluruh variabel yang terkait dan relevan dengan persoalan yang sedang dikaji untuk dirumuskan kebijakan penyelesaiannya




Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Penelitian Tindakan (Action Research)

Diposting oleh Unknown

Penelitian Tindakan (Action Research)
Istilah “Action Research” pertama kali dikemukakan oleh Kurt Lewin, seorang Professor dari MIT dalam satu tulisannya berjudul “Action Research and Minority Problems”.

Dalam tulisan ini, Lewin menjelaskan penelitian tindakan sebagai penelitian komparatif terhadap kondisi dan efek dari berbagai bentuk tindakan sosial dan penelitian yang mengarah ke tindakan sosial yang menggunakan langkah-langkah spiral.

Dimana masing-masing langkah mengandung siklus perencanaan, tindakan, penemuan fakta tentang hasil tindakan. Penelitian tindakan adalah suatu penyelidikan atau penelitian dalam konteks usaha yang berfokus pada peningkatan kualitas organisasi serta kinerjanya.




Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Penelitian Evaluasi

Diposting oleh Unknown

Penelitian Evaluasi.

Mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi di sini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan).




Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Pengertian Penelitian Sejarah

Diposting oleh Unknown

Pengertian Penelitian Sejarah
Secara umum dapat dimengerti bahwa penelitian historis merupakan penelaahan serta sumber-sumber lain yang berisi informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis.

Atau dapat dengan kata lain yaitu penelitian yang bertugas mendeskripsikan gejala, tetapi bukan yang terjadi pada waktu penelitian dilakukan. Penelitian historis di dalam pendidikan merupakan penelitian yang sangat penting atas dasar beberapa alasan.

Penelitian historis bermaksud membuat rekontruksi masa latihan secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, mengverifikasikan serta mensintesiskan bukti-bukti untuk mendukung bukti-bukti untuk mendukung fakta memperoleh kesimpulan yang kuat.

Dimana terdapat hubungan yang benar-benar utuh antara manusia, peristiwa, waktu, dan tempat secara kronologis dengan tidak memandang sepotong-sepotong objek-objek yang diobservasi.



Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Sabtu, 21 November 2009

Menjaga Kerahasiaan Dalam Penelitian Tindakan Kelas

Diposting oleh Unknown

Menjaga Kerahasiaan
a. Kerahasiaan Informasi
Anda sebagai peneliti hendaknya menyatakan dengan tegas bahwa Anda
hanya akan menggunakan informasi yang termasuk wilayah publik dan yang
sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku. Anda juga harus menegaskan
bahwa informasi yang bersifat pribadi tidak akan dilaporkan. Jika ada informasi

yang sensitif yang akan digunakan, peneliti hendaknya minta ijin kepada sumber
informasi tersebut.

b. Kerahasiaan Identitas
Anda sebagai peneliti tindakan hendaknya tidak menyebut nama orang
atau tempat kecuali telah mendapatkan ijin untuk menyebutnya dalam laporan.
Anda juga tidak boleh menyebut nama fiktif karena nama tersebut mungkin sama
dengan nama milik orang lain. Untuk identitas peserta, sebaiknya peneliti
menggunakan inisial, nomor atau simbol lain. Jika mempeoleh ijin tertulis dari
organisasi atau lembaga terkait, Anda boleh menyebut nama organisasi atau
lembaga tersebut.

c. Kerahasiaan Data
Jika Anda sebagai peneliti bermaksud menggunakan data asli seperti
transkrip, atau saripati dari rekaman video, hendaknya Anda mengecek pada
pemiliknya untuk keberterimaannya dan hendaknya dia minta ijin kepada
mereka. Anda hendaknya selalu minta sumber data untuk mengecek keakuratan
informasi dan menyunting transkrip untuk mengecek kontribusi mereka. Anda
hendaknya juga minta orang lain untuk membaca versi deskripsinya tentang
peristiwa-peristiwa yang diteliti sebelum diterbitkan.

d. Menjamin Hak Peserta untuk Mengundurkan Diri dari Penelitian
Dari waktu ke waktu Anda hendaknya memastikan bahwa peserta
penelitian merasa enak dengan prosedur penelitian dan bebas bersikap dalam
penelitian terkait. Mereka perlu diberitahu bahwa hak-haknya dilindungi dan
bahwa mereka bisa mengundurkan diri jika menghendaki, dan semua data tentang
mereka akan dimusnahkan setelah pengunduran diri mereka.

e. Menjaga Kode Etik Profesional dan Akademik
Pengumpulan data dan pembuatan laporan PTK Anda lakukan dengan
memenuhi persyaratan akademik dan profesional. Perekaman perkuliahan atau
kegiatan kelompok hendaknya dilakukan dengan ijin. Ketika mewawancari orang,
Anda hendaknya menjelaskan bagaimana data akan digunakan dan tepati
komitmen ini. Ketika membuat laporan, Anda hendaknya mengakui kontribusi
intelektual orang lain dan tidak menggunakan perkataan orang lain tanpa pengakuan. Sebagai pelaku PTK, Anda hendaknya selalu ingat bahwa meneliti
adalah pekerjaan profesional yang menuntut komitmen kerja keras dan tanggung
jawab pribadi.

f. Jaga Kepercayaan
Dari awal Anda hendaknya meyakinkan orang-orang yang terlibat dalam
penelitiannya bahwa dia dapat dipercaya, dan akan menepati janji tentang
negosiasi, kerahasiaan dan pelaporan. Anda hendaknya selalu melakukan
pengecekan bilaman ragu-ragu atau ada kesalahpahaman. Selain itu, Anda
hendaknya melindungi orang lain dan juga diri Anda.


Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Negosiasi Akses

Diposting oleh Unknown

Negosiasi Akses
a. Dengan Yang Berwenang
Pelaku PTK hendaknya menghubungi kepala sekolah dan pimpinan lain
sebelum melakukan penelitian. Peneliti hendaknya juga memperoleh persetujuan
tertulis tentang hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan. Jika ada
perubahan rencana atau hal lain, peneliti hendaknya memberitahukan perubahan
ini kepada pimpinan terkait dan minta ijin untuk meneruskan penelitian dengan
perubahan tersebut.

b. Dengan Peserta
Pelaku PTK hendaknya minta persetujuan kepada sejawat orang-orang
yang diharapkan akan terlibat dalam penelitiannya. Mereka hendaknya secara
terus menerus diberi informasi tentang penelitian tersebut. Mereka hendaknya
diyakinkan bahwa mereka adalah peserta penelitian dan peneliti-pendamping,
bukan sekedar ’subjek garapan’.

Peneliti hendaknya meyakinkan bahwa dia Peneliti dirinya sendiri dalam kaitannya dengan mereka. Hal ini hendaknya dijelaskan sesering mungkin bila diperlukan untuk membuat mereka merasa enak dengan apa pun yang dikerjakan peneliti. Karena mereka ini merupakan sumber daya yang berharga, mereka perlu diperlakukan dengan hati-hati.

c. Dengan Orangtua atau Wali Murid
Karena PTk Anda melibatkan siswa, Anda hendaknya minta ijin kepada
orangtua mereka. Surat permohonan ijin sebaiknya dikirim ke rumah mereka.
Apabila orangtua mengalami kesulitan membaca, Anda sebaiknya memberi
penjelasan lisan. Anda hendaknya berupaya agar orang-orang terkait
mendukungnya dari permulaan dan hendaknya kepercayaan mereka dijaga dengan
baik.


Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Prinsip-prinsip Etis Proses Penelitian Tindakan

Diposting oleh Unknown

Prinsip-prinsip Etis Proses Penelitian Tindakan
Peneliti tindakan, sebagai praktisi, melakukan penelitian untuk mencapai
peningkatan dirinya dan peningkatan situasi bersama orang-orang di dalamnya.
Dengan kata lain, peneliti tindakan melakukan penelitian untuk mempengaruhi
orang lain menuju peningkatan/perbaikan yang diinginkan.

Dalam hal ini hendaknya dia melakukan perubahan tersebut dengan cara yang etis. Di bawah akan disajikan uraian singkat tentang prinsip-prinsip etika yang perlu diterapkan dalam melakukan penelitian tindakan (McNiff, Lomax dan Whitehead, 2003).
Kelengkapan Dokumen Peneliti tindakan hendaknya membagikan dokumen etika ke semua peserta penelitian. Dokumen etika tersebut mencakup pernyataan etika dan surat ijin.

Ketika melaporkan hasil penelitian, kedua dokumen ini perlu dilampirkan tetapi
semua nama orang dan nama organisasi harus ditutup (disembunyikan). Pada
surat ijin, harus juga ditutup nama, alamat dan tanda tangan yang ada.




Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Teknik-Teknik Pemantauan dalam Penelitian Tindakan 2

Diposting oleh Unknown

Teknik-Teknik Pemantauan dalam Penelitian Tindakan 2
Ini merupakan lanjutan dari yang pertama, Klik disini untuk melihat.

8. Portfolio

Teknik ini digunakan untuk membuat koleksi bahan yang disusun dengan
tujuan tertentu. Portfolio mungkin memuat hal-hal seperti tambatan rapat staf
yang gayut dengan sejarah suatu persoalan yang diteliti, korespondensi yang
berkaitan dengan kemajuan dan perilaku subyek penelitian, kliping korespodensi
dan surat kabar yang berkaitan dengan persoalan di mana lembaga tempat
penelitian menjadi pusat perhatian khalayak ramai, dan/atau tambatan rapat staf
yang relevan; singkatnya dokumen apa pun yang relevan dengan persoalan yang
diteliti dapat dimuat.

9. Angket
Angket terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis yang memerlukan
jawaban tertulis. Pertanyaan ada dua macam.

a. Terbuka: meminta informasi atau pendapat dengan kata-kata responden
sendiri. Pertanyaan macam ini berguna bagi tahap-tahap eksplorasi, tetapi
dapat menghasilkan jawaban-jawaban yang sulit untuk disatukan. Jumlah
angket yang dikembalikan mungkin juga sangat rendah.
b. Tertutup atau pilihan ganda: meminta responden untuk memilih kalimat
atau deskripsi yang paling dekat dengan pendapat, perasan, penilaian, atau
posisi mereka.

Pertanyaan harus secara cermat diungkapkan dan tujuannya harus jelas
dan tidak taksa (bermakna ganda). Mengujicobakan pertanyaan dengan teman
atau cuplikan (sample) kecil responden akan meningkatkan kualitasnya.
Membatasi lingkup topik yang dicakup merupakan cara yang bermanfaat untuk
meningkatkan jumlah angket yang kembali dan kualitas informasi yang diperoleh.

10. Wawancara
Teknik ini memungkinkan meningkatnya fleksibilitas dari pada angket,
dan oleh sebab itu berguna untuk persoalan-persoalan yang sedang dijajagi
daripada yang secara jelas dibatasi dari mula. Wawancara dapat:

a. Tak terencana: misalnya, omong-omong informal di antara para pelaku
penelitian atau antara pelaku penelitian dan subyek penelitian.
b. Terencana tetapi tak terstruktur: Satu atau dua pertanyaan pembukaan
dari pewancara, tetapi setelah itu pewancara memberikan kesempatan bagi
responden untuk memilih apa yang akan dibicarakan. Pewancara boleh
mengajukan pertanyaan untuk menggali atau memperjelas.
c. Terstruktur: Pewancara telah menyusun serentetan pertanyaan yang akan
diajukan dan mengendalikan percakapan sesuai dengan arah pertanyaan-
pertanyaan.

11. Metode Sosiometrik
Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah individu-individu disukai
atau saling menyukai. Pertanyaan-pertanyaan sering diajukan dengan niat untuk
mengetahui dengan siapa subyek tertentu ingin bekerja sama, atau berhubungan
dalam suatu kegiatan bersama.

Pertanyaan juga mungkin berusaha mengungkapkan dengan siapa subyek tertentu tidak suka bekerja sama atau berhubungan. Hasilnya biasanya diungkapkan dengan diagram pada sosiogram, seperti pada Gambar 2. 1 di bawah, yang mencatat hubungan seluruh kelompok.

12. Jadwal dan daftar tilik (checklist) interaksi
Kedua teknik ini dapat digunakan oleh peneliti atau pengamat. Teknik-
teknik ini boleh berdasarkan waktu, atau berdasarkan peristiwa, yang
pencatatannya dilakukan kapan saja peristiwa tertentu terjadi. Berbagai perilaku
dicatat dalam kategori waktu perilaku itu terjadi untuk membangun gambaran
tentang urutan perilaku yang diteliti. Misalnya dalam situasi sekolah, kategori
jadual dan daftar tilik (checklist) dapat menunjuk pada:

- Perilaku verbal guru: misalnya bertanya, menjelaskan, mendisiplinkan
(individu atau kelompok), memberi contoh melafalkan kata/frasa/kalimat
- Perilaku verbal siswa: misalnya, menjawab, bertanya, menyela,
berkelakar, mengungkapkan diri, menyanggah, menyetujui.

- Perilaku nonverbal guru: misalnya, tersenyum, mengerutkan kening,
memberi isyarat, menulis, berdiri dekat siswa pandai, duduk dengan siswa
lamban.

- Perilaku nonverbal siswa: misalnya menoleh, mondar-mandir, menulis,
menggambar, menulis cepat, tertawa, menangis, mengerutkan dahi,
mengatupkan bibir.

13. Rekaman pita
Merekam berbagai peristiwa seperti pelajaran, rapat diskusi, seminar,
lokakarya, dapat menghasilkan banyak informasi yang bermanfaat yang tertakluk
(tunduk) pada analisis yang cermat. Metode ini khususnya berguna bagi kontak
satu lawan satu dan kelompok kecil di mana perekam jinjing dapat digunakan atau
analisis satu perilaku dapat dilakukan. Jika transkripsi ekstensif diperlukan,
prosesnya mungkin menjadi sangat panjang dari segi waktu.

14. Rekaman video
Perekam video dapat dioperasikan oleh peneliti untuk merekam satuan
kegiatan/peristiwa untuk dianalisis kemudian, misalnya kegiatan pembelajaran di
kelas. Akan lebih baik jika satuan rekamannya pendek karena pemutaran ulang
akan memakan waktu. Bila ada asisten yang membantu, lebih banyak perhatian
dapat diberikan pada reaksi dan perilaku subyek secara perorangan (guru dan
siswa), yang aspek-aspeknya disepakati sebelum perekaman. Peneliti sendiri dapat
merekam aspek tertentu dari pelaksanaan pekerjaannya sendiri. Subyek-subyek
terpilih mungkin juga dapat merekam beberapa aspek pelaksanaan pekerjaan
mereka untuk dianalisis kemudian.

15. Foto dan slide
Foto dan slide mungkin berguna untuk merekam peristiwa penting,
misalnya aspek kegiatan kelas, atau untuk mendukung bentuk rekaman lain.
Peneliti dan pengamat boleh menggunakan rekaman fotografik. Karena daya tariknya bagi subyek penelitian, foto dapat diacu dalam wawancara berikutnya
dan diskusi tentang data.

16. Penampilan subyek penelitian pada kegiatan penilaian
Teknik ini digunakan untuk menilai prestasi, penguasaan, untuk
mendiagnosis kelemahan dsb. Alat penilaian tersebut dapat dibuat oleh peneliti
atau para ahlinya. Pemilihan teknik pengumpulan data ini tentu saja disesuaikan
dengan jenis data yang akan dikumpulkan.

Pemilihan teknik pengumpulan data hendaknya dipilih sesuai dengan cirri
khas data yang perlu dikumpulkan untuk mendukung tercapainya tujuan
penelitian. Untuk keperluan trianggulasi, data yang sama dapat dikumpulkan
dengan teknik yang berbeda.

Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Teknik-Teknik Pemantauan dalam Penelitian Tindakan

Diposting oleh Unknown

Teknik-Teknik Pemantauan dalam Penelitian Tindakan
Banyak teknik yang dapat digunakan untuk melakukan pemantauan dalam
penelitian tindakan. Penggunaan setiap teknik tentu saja ditentukan oleh sifat
dasar data yang akan dikumpulkannya. Teknik-teknik yang dimaksud disajikan
berikut ini.

1. Catatan Anekdot
Catatan anekdot adalah riwayat tertulis, deskriptif, longitudinal tentang
apa yang dikatakan atau dilakukan perseorangan dalam kelas Anda dalam suatu
jangka waktu. Deskripsi akurat ditekankan untuk meenghasilkan gambaran umum
yang layak untuk keperluan penjelasan dan penafsiran. Deskripsi tersebut
biasanya mencakup konteks dan peristiwa yang terjadi sebelum dan sesudah
peristiwa yang gayut dengan persoalan yang diteliti. Metode ini dapat diterapkan
pada kelompok dan individu.

2. Catatan Lapangan
Teknik ini sejenis dengan catatan anekdot, tetapi mencakup kesan dan
penafsiran subjektif. Deskripsi boleh mencakup referensi misalnya pelajaran yang
lebih baik, perilaku kurang perhatian, pertengkaran picik, kecerobohan, yang tidak
disadari oleh guru atau pimpinan terkait. Seperti halnya catatan anekdot, perhatian
diarahkan pada persoalan yang dianggap menarik.

3. Deskripsi Perilaku Ekologis
Teknik ini kurang terarah pada persoalan jika dibandingkan dengan teknik
pertama di atas. Teknik ini berusaha untuk mencatat observasi dan pemahaman
terhadap urutan perilaku yang lengkap. Tingkat-tingkat deskripsi yang berbeda
dapat dipakai, misalnya dalam situasi belajar-mengajar:

- Kelas dalam suasana serius, tetapi tawa meledak
- Seorang siswa bernama Toni mendeskripsikan hobinya dalam acara
“tunjukkan dan katakan”
- Dengan kakinya diseret di lantai dan kedua tangannya saling
menggenggam di punggung seorang siswa …

Deskripsi sebaiknya mengurangi penafsiran psikologis dan terminologis,
seperti telah disinggung di atas. Misalnya, ketika seorang siswa diamati tertawa
terbahak-bahak, peneliti tidak boleh memberi komentar tentang maksud tertawa
siswa tersebut. Atau ketika beberapa siswa menolak mengerjakan tugas, peneliti
tidak boleh menafsirkan bahwa penolakan tersebut karena malas atau alasan lain.
Kecenderungan untuk memberikan penilaian seperti ini banyak dialami oleh
peneliti pemula. Mereka belum terlatih untuk menunda penilaian sampai refleksi
dilakukan.

4. Analisis Dokumen
Gambaran tentang persoalan, sekolah atau bagian sekolah, kantor atau
bagian kantor, dapat dikonstruksi dengan menggunakan berbagai dokumen: surat,
memo untuk staf, edaran untuk orangtua atau karyawan, memo guru atau pejabat,
papan pengumuman guru, papan pengumuman siswa, pekerjaan siswa yang
dipamerkan, garis besar, tes formal dan informal, publikasi siswa atau karyawan,
kebijaksanaan, dan/atau peraturan. Dokumen-dokumen ini dapat memberikan
informasi yang berguna untuk berbagai persoalan.

5. Catatan Harian
Catatan harian adalah riwayat pribadi yang dilakukan secara teratur
seputar topik yang diminati atau yang diperhatikan. Catatan harian mungkin
memuat observasi, perasaan, reaksi, penafsiran, refleksi, dugaan, hipotesis, dan
penjelasan. Persoalan mungkin berkisar dari riwayat tentang pekerjaan siswa atau
karyawan individual sampai pemantauan diri tentang perubahan dalam metode
mengajar atau metode pengawasan. Siswa atau karyawan dapat didorong untuk
membuat catatan harian tentang topik yang sama untuk memperoleh perspektif
alternatif.

Catatan harian dapat digunakan untuk salah satu atau beberapa tujuan
berikut:

- merekam secara teratur informasi faktual tentang peristiwa, tanggal dan
orang, dengan klasifikasi judul, misalnya Kapan? Di mana? Siapa? Yang
mana? Bagamana? Mengapa? Data yang direkam dapat membantu peneliti
merekonstruksi urutan waktu atau peristiwa sebagaimana terjadi.
- Aide mémoire untuk merekam catatan pendek tentang penelitian yang
sedang dilakukan untuk refleksi kemudian.

- Memotret secara rinci peristiwa dan situasi tertentu yang memberikan data
deskriptif lengkap yang akan digunakan untuk laporan lengkap tertulis
- Catatan introspektif dan evaluatif-diri di mana peneliti mencatat
pengalaman, pemikiran, dan perasaan pribadi dalam rangka memahami
penelitiannya.

6. Logs
Teknik ini pada dasarnya sama dengan catatan harian tetapi biasanya
disusun dengan mempertimbangkan alokasi waktu untuk kegiatan tertentu,
pengelompokan kelas, dan sebagainya. Kegunaannya ditingkatkan jika mencakup
komentar seperti yang terdapat dalam catatan harian tentang organisasi dan
peristiwa lain.

7. Kartu Cuplikan Butir
Teknik ini mirip dengan catatan harian tetapi sekitar enam kartu digunakan
untuk mencatat kesan tentang sejumlah topik, satu untuk satu kartu. Misalnya:
satu set kartu boleh mencakup topik-topik seperti pendahuluan pelajaran, disiplin,
kualitas pekerjaan siswa, efisiensi penilaian, kontak individual dengan siswa, dan
perilaku seorang siswa. Kartunya dikocok dan catatan harian dibuat untuk satu
topik setiap harinya, dan dengan demikian membangun gambaran tentang semua
persoalan sebagai dasar refleksi tanpa resiko memberikan tekanan terlalu berat
atau menimbulkan kebosanan dengan aspek tertentu.

Bersambung, untuk lanjutannya, Klik di sini...

Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Sasaran dan Data Penelitian Tindakan Kelas

Diposting oleh Unknown

Sasaran dan Data Penelitian Tindakan Kelas
Sasaran Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan bukan merupakan teknik pemecahan masalah, namun
dorongan untuk meneliti praktik secara sistematik yang sering timbul karena ada
masalah yang perlu ditangani lewat tindakan praktis. Jadi penelitian tindakan
tidak cocok digunakan untuk tujuan pengembangan teori karena alasan utama dilakukannya penelitian tindakan adalah peningkatan praktik dalam situasi
kehidupan nyata.

Data Penelitian Tindakan

Data dalam penelitian tindakan berfungsi sebagai landasan refleksi. Data
mewakili tindakan dalam arti bahwa data itu memungkinkan peneliti untuk
merekonstruksi tindakan terkait, bukan hanya mengingat kembali. Oleh sebab itu,
pengumpulan data tidak hanya untuk keperluan hipotesis, melainkan sebagai alat
untuk membukukan amatan dan menjembatani antara momen-momen tindakan
dan refleksi dalam putaran penelitian tindakan.

Data penelitian tindakan diambil dari suatu situasi bersama seluruh unsur-
unsurnya. Data tersebut dapat berupa semua catatan tentang hasil amatan,
transkrip wawancara, rekaman audio dan/atau video peristiwa/kejadian, yang
dikumpulkan lewat berbagai teknik seperti disebutkan di bawah. Maka data
penelitian tindakan dapat berbentuk catatan lapangan, catatan harian, transkrip
komentar peserta penelitian, rekaman audio, rekaman video, foto dan
rekaman/catatan lainnya.



Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Pemilik Penelitian Tindakan Kelas

Diposting oleh Unknown

Pemilik Penelitian Tindakan
Meskipun suatu penelitian tindakan sering diprakarsai oleh fasilitator,
misalnya seorang konsultan, sebaiknya orang-orang yang langsung dikenai dan
sekaligus ikut serta dalam pelaksanaan penelitian tindakan tsb.,

Dibuat merasa ikut memilikinya. Rasa ikut memiliki ini akan sangat mempengaruhi kelancaran dan kualitas pelaksanaan penelitian tsb. Rasa ikut memiliki ini dapat dikembangkan dengan melibatkan mereka dalam seluruh proses penelitian, yaitu dari langkah pertama sampai langkah terakhir. Dengan demikian, semua orang yang terkena
dampak penelitian tindakan tersebut akan merasa bahwa penelitian tindakan tsb.,
merupakan bagian dari dirinya.



Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Pemrakarsa Peneliti Tindakan Kelas

Diposting oleh Unknown

Pemrakarsa Peneliti Tindakan
Penelitian tindakan biasanya diprakarsai oleh orang yang memiliki
kepedulian besar terhadap kebutuhan untuk meningkatkan suatu situasi, misalnya
situasi belajar-mengajar di kelas dan situasi pengelolaan sekolah. Ada dua
kelompok orang yang dapat terlibat dalam usaha kolaborasi penelitian tindakan:

(1) kelompok orang yang langsung terlibat dalam kehidupan situasi terkait, seperti guru dalam situasi belajar-mengajar dan pimpinan dalam situasi pengelolaan
(manajemen), dan (2) kelompok orang yang memiliki pengetahuan tentang
penelitian tindakan dan kemampuan untuk melaksanakannya, misalnya peneliti
dari perguruan tinggi atau lembaga penelitian. Para guru mungkin merasakan
adanya sesuatu yang perlu ditingkatkan tetapi mungkin tidak begitu mengetahui
bagaimana melakukannya.

Atau pimpinan suatu kantor dan stafnya merasa bahwa ada kekuranglancaran dalam komunikasi antara mereka dan para bawahan mereka sehingga penyelesaian pekerjaan tertentu sering terhambat tetapi mereka kurang mengetahui bagaimana mengatasi masalah yang mereka hadapi dalam situasi seperti itu.

Dengan berperan sebagai fasilitator, peneliti mengenalkan penelitian tindakan kepada guru-guru atau pimpinan dan stafnya sebagai cara untuk meneliti masalah yang telah diidentifikasi oleh para guru. Kemudian mereka bekerja sama untuk melaksanakan penelitian tindakan.



Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Penelitian Tindakan Kelas Refleksi

Diposting oleh Unknown

Penelitian Tindakan Kelas Refleksi
Refleksi
Yang dimaksud dengan refleksi adalah mengingat dan merenungkan
kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Lewat
refleksi Anda berusaha (1) memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala
yang nyata dalam tindakan strategik, dengan mempertimbangkan ragam
perspektif yang mungkin ada dalam situasi pembelejaran kelas, dan (2)
memahami persoalan pembelajaran dan keadaan kelas di mana pembelajan
dilaksanakan.

Dalam melakukan refleksi, Anda sebaiknya juga berdiskusi dengan
sejawat Anda, untuk menghasilkan rekonstruksi makna situasi pembelajaran kelas
Anda dan memberikan dasar perbaikan rencana siklus berikutnya. Refleksi
memiliki aspek evaluatif; dalam melakukan refleksi, Anda hendaknya
menimbang-nimbang pengalaman menyelenggarakan pembelajaran di kelas,
untuk menilai apakah pengaruh (persoalan yang timbul) memang diinginkan, dan
memberikan saran-saran tentang cara-cara untuk meneruskan pekerjaan.

Tetapi dalam pengertian bahwa refleksi itu deskriptif, Anda meninjau ulang,
mengembangkan gambaran agar lebih lebih hidup (a) tentang proses pembelajaran
kelas Anda, (b) tentang kendala yang dihadapi dalam melakukan tindakan di
kelas, dan, yang lebih penting lagi, (c) tentang apa yang sekarang mungkin
dilakukan untuk para siswa Anda agar mencapai tujuan perbaikan pembelajaran.

PTK Anda merupakan proses dinamis, dengan empat momen dalam spiral
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Proses dasar tersebut dapat
diringkas sebagai berikut (Kemmis dkk. (1982). Dalam praktik, proses PTK Anda
mulai dengan ide umum bahwa Anda menginginkan perubahan atau perbaikan
pembelajaran di kelas Anda. Inilah keputusan tentang letak di mana dampak
tindakan itu mungkin diperoleh.

Setelah memutuskan medannya dan melakukan peninjauan awal, Anda bersama kolaborator sebagai peneliti tindakan memutuskan rencana umum tindakan. Dengan menjabarkan rencana umum ke dalam langkah-langkah yang dapat dilakukan, Anda memasuki langkah pertama, yakni perubahan dalam strategi yang ditujukan bukan saja untuk mencapai
perbaikan, tetapi juga pemahaman lebih baik tentang apa yang mungkin dicapai
kemudian.

Sebelum mengambil langkah pertama, Anda harus lebih berhati-hati dan merencanakan cara untuk memantau pengaruh langkah tindakan pertama, keadaan kelas Anda, dan apa yang mulai dilihat oleh strategi dalam praktik. Jika mungkin mempertahankan pencarian fakta dengan memantau tindakannya, langkah pertama diambil. Pada waktu langkah itu dilaksanakan, data baru mulai masuk, dan keadaan, tindakan, dan pengaruhnya dapat dideskripsikan dan dievaluasi. Tahap evaluasi ini menjadi peninjauan yang segar yang dapat dipakai untuk menyiapkan cara untuk perencanaan baru (Kemmis dkk., 1982: 6-7).

‘information gap’ dengan menggunakan permainan dan bermain peran.
Tugas ‘information gap’ merujuk pada tugas di mana terdapat kesenjangan yang
mesti ditutup oleh siswa yang satu dengan cara berkomunikasi dengan siswa
lainnya. Teknik tugas ini mencakup permainan bahasa, bermain peran, dan
simulasi, mulai dari teknik-teknik semi-terbimbing untuk pelajar tingkat pemula
dan menengah sampai teknik bebas (tanpa bimbingan) untuk pelajar tingkat
lanjut.

Rencana di atas dilaksanakan dan direkam prosesnya, kemudian
berdasarkan data dilakukan refleksi, yang menghasilkan permasalahan baru, yaitu
bahwa hanya sebagian kecil siswa menjadi aktif dengan tugas ‘information gap’
tersebut, sedangkan sebagian besar siswa tampak takut salah, cemas dan malu
berbicara dalam bahasa Inggris.

Maka, dalam tindakan kedua direncanakan untuk melakukan sesuatu yang dapat mengurangi rasa takut salah, kecemasan, dan rasa malu. Rencana ini dilaksanakan dan direkam prosesnya, kemudian dilakukan refleksi untuk melihat sejauh mana perubahan dicapai lewat tindakan kedua.

Begitu seterusnya, siklus-siklus tindakan berlanjut sampai perubahan yang
diinginkan dicapai dengan catatan bahwa tidak mungkin dicapai ketuntasan
perubahan karena situasi dan kondisi kelas berubah terus secara dinamis.


Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Observasi

Diposting oleh Unknown

Observasi
Observasi tindakan di kelas Anda berfungsi untuk mendokumentasikan
pengaruh tindakan bersama prosesnya. Observasi itu berorientasi ke depan, tetapi
memberikan dasar bagi refleksi sekarang, lebih-lebih lagi ketika putaran atau
siklus terkait masih berlangsung. Perlu dijaga agar observasi:

(1) direncanakan agar (a) ada dokumen sebagai dasar refleksi berikutnya dan (b) fleksibel dan
terbuka untuk mencatat hal-hal yang tak terduga; (2) dilakukan secara cermat
karena tindakan Anda di kelas selalu akan dibatasi oleh kendala realitas kelas
yang dinamis, diwarnai dengan hal-hal tak terduga; (3) bersifat responsif, terbuka
pandangan dan pikirannya.

Apa yang diamati dalam PTK adalah (1) proses tindakannya, (b) pengaruh
tindakan (yang disengaja dan tak sengaja), (c) keadaan dan kendala tindakan, (d)
bagaimana keadaan dan kendala tersebut menghambat atau mempermudah
tindakan yang telah direncanakan dan pengaruhnya, dan (e) persoalan lain yang
timbul.



Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Pelaksanaan Tindakan

Diposting oleh Unknown

Pelaksanaan Tindakan
Tindakan hendaknya dituntun oleh rencana yang telah dibuat, tetapi perlu
diingat bahwa tindakan itu tidak secara mutlak dikendalikan oleh rencana,
mengingat dinamikan proses pembelajaran di kelas Anda, yang menuntut
penyesuaian. Oleh karena itu, Anda perlu bersikap fleksibel dan siap mengubah
rencana tindakan sesuai dengan keadaan yang ada. Semua perubahan/penyesuaian
yang terjadi perlu dicatat karena kelak harus dilaporkan.


Pelaksanaan rencana tindakan memiliki karakter perjuangan materiil,
sosial, dan politis ke arah perbaikan. Mungkin negosiasi dan kompromi
diperlukan, tetapi kompromi harus juga dilihat dalam konteks strateginya. Nilai
tambah taraf sedang mungkin cukup untuk sementara waktu, dan nilai tambah ini
kemudian mendasari tindakan berikutnya.



Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Penelitian Tindakan : Penyusunan Rencana 2

Diposting oleh Unknown

Penelitian Tindakan : Penyusunan Rencana 2

Rencana PTK Anda hendaknya disusun berdasarkan hasil pengamatan
awal refleksif terhadap pembelajaran kelas Anda.

Misalnya, jika Anda adalah guru bahasa Inggris, Anda akan melakukan pengamatan terhadap situasi pembelajaran kelas Anda dalam konteks situasi sekolah secara umum dan mendeskripsikan hasil pengamatan. Dari sini akan mendapatkan gambaran umum
tentang masalah yang ada. Lalu Anda meminta seorang guru bahasa Inggris lain
sebagai kolaborator untuk melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran
yang Anda selenggarakan di kelas Anda; selama mengamati, kolaborator
memusatkan perhatiannya pada perilaku Anda sebagai guru dalam upaya
membantu murid belajar bahasa Inggris, dan perilaku murid selama proses
pembelajaran berlangsung, serta suasana pembelajarannya.

Misalnya, hal-hal yang dicatat meliputi: (1) bagaimana guru melibatkan murid-muridnya dari awal (ketika membuka pelajaran); (2) bagaimana guru membantu murid-muridnya (a)
memahami isi atau pesan teks, (b) memahami cara mengungkapkan makna sejenis
(cara menyusun kalimat, cara mengeja kata, cara melafalkan kata yang digunakan
untuk makna tersebut), (c) belajar berkomunikasi dengan menggunakan
ungkapan-ungkapan yang telah dipelajari, (d) membantu murid-muridnya yang
mengalami kesulitan atau yang pasif, (3) bagaimana guru mengelola kelas, yaitu
dalam mengatur tempat duduk, mengontrol penerangan, mengatur suaranya,
mengatur pemberian giliran, mengatur kegiatan; (4) bagaimana guru berpakaian, (5) bagaimana murid menanggapi upaya-upaya guru, (6) sejauh mana murid aktif
memproduksi bahasa Inggris, dan (7) hal-hal lain yang secara teoretis perlu
dicatat, serta (8) suasana kelas.

Hasil pengamatan awal terhadap proses tersebut dituangkan dalam bentuk catatan-catatan lapangan lengkap (cuplikannya dapat disajikan dalam laporan dalam bentuk vignette), yang menggambarkan dengan jelas cuplikan/episode proses pembelajaran dalam situasi nyata.

Kemudian, Anda bersama kolaborator memeriksa catatan-catatan lapangan
sebagai data awal secara cermat untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang
ada dan aspek-aspek apa yang perlu ditingkatkan untuk memecahkan masalah
praktis tersebut. Berdasarkan hasil kesepakatan terhadap pencermatan data awal,
dan dipadukan dengan ketersediaan sumber daya, baik manusia maupun non-
manusia, Anda bersama kolaborator menyusun rencana tindakan, sebagai
penuntun pelaksanaan tindakannya.

Rencana tindakan Anda perlu dilengkapi dengan pernyataan tentang
indikator-indikator peningkatan yang akan dicapai. Misalnya, indikator untuk
peningkatan keterlibatan murid adalah peningkatan jumlah murid yang melakukan
sesuatu dalam pembelajaran nahasa Inggris, seperti bertanya, mengusulkan
pendapat, mengungkapkan kesetujuan, mengungkapkan kesenangan,
mengungkapkan penolakan dan sebagainya dalam bahasa Inggris; sedangkan
indikator untuk produksi bahasa Inggris adalah peningkatan jumlah ungkapan
(kata/frasa/kalimat) bahasa Inggris yang diproduksi oleh murid. Disamping itu,
perlu juga indikator kualitatif, misalnya peningkatan keakuratan (lafal dan
tatabahasa) dan kelancaran bahasa Inggris murid dengan deskriptor di masing-
masing tingkatan.

Kebersamaan Anda dan kolaborator dalam mengumpulkan data awal, lalu
mencermatinya untuk mengidentikasi masalah-masalah yang ada dan menentukan
tindakan untuk mengatasinya, serta menyusun rencana tindakan, telah memenuhi
tuntutan validitas demokratik.



Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Penelitian Tindakan : Penyusunan Rencana

Diposting oleh Unknown

Penyusunan Rencana
Rencana PTK merupakan tindakan pembelajaran kelas yang tersusun, dan
dari segi definisi harus prospektif atau memandang ke depan pada tindakan
dengan memperhitungkan peristiwa-peristiwa tak terduga sehngga mengandung
sedikit resiko. Maka rencan mesti cukup fleksibel agar dapat diadaptasikan
dengan pengaruh yang tak dapat terduga dan kendala yang sebelumnya tidak
terlihat. Tindakan yang telah direncanakan harus disampaikan dengan dua
pengertian.

Pertama, tindakan kelas mempertimbangkan resiko yang ada dalam
perubahan dinamika kehidupan kelas dan mengakui adanya kendala nyata, baik
yang bersifat material namun bersifat non-meterial dalam kelas Anda.

Kedua, tindakan-tindakan pilih karena memungkinkan para Anda untuk bertindak secara lebih efektif dalam tahapan-tahapan pembelajaran, secara lebih bijaksana dalam
memperlakukan murid, dan cermat dalam mengamati kebutuhan dan
perkembangan belajar murid.

Pada prinsipnya, tindakan yang Anda rencanakan hendaknya (1)
membantu Anda sendiri dalam (a) mengatasi kendala pembelajaran kelas, (b)
bertindak secara lebih tepat-guna dalam kelas Anda, dan (c) meningkatkan
keberhasilan pembelajaran kelas; dan

(2) membantu Anda menyadari potensi baru
Anda untuk melakukan tindakan guna meningkatkan kualitas kerja.

Dalam proses perencanaan, Anda harus berkolaborasi dengan sejawat melalui diskusi untuk mengembangkan bahasa yang akan dipakai dalam menganalisis dan
meningkatkan pemahaman dan tindakan Anda dalam kelas.




Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Penelitian Tindakan : Proses Dasar

Diposting oleh Unknown

Proses Dasar Penelitian Tindakan
Seperti telah diuraikan sebelumnya, PTK bersifat partisipatori dan
kolaboratif, yang dilakukan karena ada kepedulian bersama terhadap situasi
pembelajaran kelas yang perlu ditingkatkan. Anda bersama pihak-pihak (sejawat,
murid, KS) mengungkapkan kepedulian akan peningkatan situasi tersebut, saling
menjajagi apa yang dipikirkan, dan bersama-sama berusaha mencari cara untuk
meningkatkan situasi pembelajaran. Anda bersama kolaborator (sejawat yang
berkomitmen) menentukan fokus strategi peningkatannya.

Singkatnya, Anda secara bersama-sama (1) menyusun rencana tindakan bersama-sama, (2)
bertindak dan (3) mengamati secara individual dan bersama-sama dan (4)
melakukan refleksi bersama-sama pula. Kemudian, Anda bersama-sama
merumuskan kembali rencana berdasarkan informasi yang lebih lengkap
dan lebih kritis. Itulah empat aspek pokok dalam penelitian tindakan (Kemmis
dkk, 1982; Burns, 1999), yang selanjutnya diuraikan di bawah ini.



Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Jumat, 06 November 2009

Agar Mudah Hamil

Diposting oleh Unknown

Agar Mudah Hamil
Jika selama ini Anda termasuk pasangan suami istri yang belum dikaruniai keturunan, maka bisa jadi cara yang diungkap para peneliti asal Belanda berikut bisa membantu. Para peneliti menuturkan, wanita yang berbaring terlentang selama 15 menit setelah berhubungan intim, dapat meningkatkan kemungkinan untuk hamil.

“Membiarkan wanita dalam progam keseburan intrauterine insemination (IUI) untuk tetap berada dalam posisi berbaring usai berhubungan intim, meningkatkan kemungkinan hingga 50% untuk pembuahan,” ujar pemimpin studi, Inge Custers.

Inge dan rekan peneliti belum memahami alasan dari tindakan tersebut dapat berhasil lebih baik. Mereka memperkirakan, posisi terlentang mencegah kemungkinan mengalirnya sperma dari vagina.

IUI berusaha membantu menempatkan sperma langsung pada rahim, dimana proses konsepsi terjadi. Hal itu berbeda dengan vitro fertilization, yaitu berkaitan dengan menyuburkan sel telur dalam tabung tes sebelum ditanam sebagai embrio dalam rahim.

Berdasarkan laporan penelitian, IUI menawarkan beberapa keuntungan termasuk sedikitnya penggunaan obat serta biaya yang rendah. Cara itu juga lebih mudah dilakukan di klinik-klinik yang lebih kecil. Kelemahannya, angka kehamilan yang terjadi memang lebih rendah dari vitro fertilization.

IUI hingga saat ini masih menjadi salah satu perawatan kesuburan di seluruh dunia, tutur para peneliti.

Penelitan itu melibatkan 400 pasangan di Belanda yang melakukan program IUI. Partisipan wanita dibagi dua, yaitu yang diharuskan terlentang selama 15 menit dan langsung bangun usai melakukan hubungan intim.

Sekitar 27 persen wanita yang terlentang selam 15 menit berhasil hamil sementara di kelompok lain, hanya sebanyak 18 persen. Angka persalinan dari kedua grup itu juga hampir serupa yaitu 27 persen dan 17 persen.

Dr Roger Lobo, pemimpin American Society of Reproductive Medicine sekaligus profesor di bidang obstetri dan ginekologi dari Columbia Universitu mengatakan, waktu 15 menit yang digunakan pada penelitian itu tampak tak wajar.

“Lima menit kemungkinan lebih efektif. Sperma bisa bergerak sangat sangat cepat. Jika seorang wanita berdiri setelah beberapa menit kemungkinan akan ada kebocoran,” terangnya.

“Berdasarkan pengalaman praktek, saya tidak pernah mendengar seseorang langsung berdiri. Waktu standar sekitar 10 menit. Jika wanita diminta langsung bangun, kemungkinan akan ada respon stres. Ingat, jumlah sperma juga berperan dalam kemungkinan kehamilan,” tutur Lobo.

sumber : republika

Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Rabu, 19 Agustus 2009

Teori Pendidikan Konstruktivisme Ki Hadjar

Diposting oleh Unknown

Teori Pendidikan Konstruktivisme Ki Hadjar

Membaca tulisan-tulisan Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan, saya teringat pada pendekatan konstruktivisme dalam pendidikan. Keduanya sama-sama menekankan bahwa titik-berat proses belajar-mengajar terletak pada murid. Pengajar berperan sebagai fasilitator atau instruktur yang membantu murid mengkonstruksi koseptualisasi dan solusi dari masalah yang dihadapi. Mereka beperpendapat bahwa pembelajaran yang optimal adalah pembelajaran yang berpusat pada murid (student center learning).

Kesamaan ini saya kira bukan suatu kebetulan. Konstruktivisme yang sudah besar pengaruhnya sejak periode 1930-an dan 1940-an di Amerika, juga di Eropa, secara langsung atau tidak langsung dasar-dasarnya pernah dipelajari oleh Ki Hadjar. Dasar pertama yang dari pendekatan konstruktivisme dalam pendidikan adalah ‘teori konvergensi’ yang menyatakan bahwa pengetahuan manusia merupakan hasil interaksi dari faktor bawaan (nature) dan faktor pengasuhan (nurture). Dalam tulisannya berjudul ”Tentang dasar dan ajar” di Pusara Nopember 1940-Jilid 9 no. 9/11, Ki Hadjar menunjukkan keberpihakannya kepada teori konvergensi. Menurutnya, baik ‘dasar’ (faktor bawaan) maupun ‘ajar’ (pendidikan) berperan dalam pembentukan watak seseorang.

Dari Teori Konvergensi ke ‘Sistem Merdeka’
Dalam penerapannya di bidang pendidikan, oleh Ki Hadjar teori konvergensi diturunkan menjadi sistem pendidikan yang memerdekakan siswa atau yang disebutnya ‘sistem merdeka’. Dalam tulisan “Ketertiban, Perintah dan Paksaan. Faham Tua dan Faham Baru” yang dimuat di Waskita edisi Mei 1929-Jilid I no. 8, Ki Hadjar mengemukakan 10 syarat untuk melakukan ‘sistem merdeka’ agar memperoleh hasil yang baik. Inti dari syarat-syarat itu dalam hemat saya adalah memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang dapat dijadikan media pembelajaran, mencakup pembelajaran tentang konsekuensi logis dari tindakan sesuai dengan hukum sebab-akibat dan kesadaran tentang pentingnya belajar bagi kehidupan siswa dalam keseharian mereka.

Ki Hadjar menunjukkan bahwa pendidikan diselenggarakan dengan tujuan membantu siswa menjadi manusia yang merdeka dan mandiri, serta mampu memberi konstribusi kepada masyarakatnya. Menjadi manusia merdeka berarti (a) tidak hidup terperintah; (b) berdiri tegak karena kekuatan sendiri; dan (c) cakap mengatur hidupnya dengan tertib. Singkatnya, pendidikan menjadikan orang mudah diatur tetapi tidak bisa disetir.

Jika dicermati, maka ‘sistem merdeka’ dari Ki Hadjar sejalan dengan pandangan konstruktivisme. Dasar pemikiran konstruktivisme adalah: pengetahuan merupakan hasil konstruksi manusia. Orang yang belajar tidak hanya meniru atau mencerminkan apa yang yang diajarkan, melainkan menciptakan sendiri pengertian (Bettencourt, dalam Suparno, 1997). Menurut ahli konstruktivisme, pengetahuan tidak mungkin ditransfer kepada orang lain karena setiap orang membangun pengetahuannya sendiri.

Penerapan konstruktivisme dalam proses belajar-mengajar menghasilkan metode pengajaran yang menekankan aktivitas utama pada siswa (Fosnot, 1996; Lorsbach & Tobin, 1992). Teori pendidikan yang didasari konstruktivisme memandang murid sebagai orang yang menanggapi secara aktif objek-objek dan peristiwa-peristiwa dalam lingkungannya, serta memperoleh pemahaman tentang seluk-beluk objek-objek dan peristiwa-peristiwa itu. Menurut teori ini, perlu disadari bahwa siswa adalah subjek utama dalam kegiatan penemuan pengetahuan. Mereka menyusun dan membangun pengetahuan melalui berbagai pengalaman yang memungkinkan terbentuknya pengetahuan.

Mereka harus menjalani sendiri berbagai pengalaman yang pada akhirnya memberikan percikan pemikiran (insight) tentang pengetahuan-pengetahuan tertentu. Hal terpenting dalam pembelajaran adalah siswa perlu menguasai bagaimana caranya belajar (Novak & Gowin, 1984). Dengan itu, ia bisa jadi pembelajar mandiri dan menemukan sendiri pengetahuan-pengetahuan yang ia butuhkan dalam kehidupan.

Pandangan konstruktivisme tentang pendidikan sejalan dengan pandangan Ki Hadjar yang menekankan pentingnya siswa menyadari alasan dan tujuan ia belajar. Baginya perlu dihindari pendidikan yang hanya menghasilkan orang yang sekadar menurut dan melakukan perintah (dalam bahasa Jawa = dhawuh). Ki Hadjar mengartikan mendidik sebagai “berdaya-upaya dengan sengaja untuk memajukan hidup-tumbuhnya budi-pekerti (rasa-fikiran, rokh) dan badan anak dengan jalan pengajaran, teladan dan pembiasaan...” Menurutnya, jangan ada perintah dan paksaan dalam pendidikan.

Pendidik adalah orang yang mengajar, memberi teladan dan membiasakan anak didik untuk menjadi manusia mandiri dan berperan dalam memajukan kehidupan masyarakatnya. Jika pun ada ganjaran dan hukuman, maka “ganjaran dan hukuman itu harus datang sendiri sebagai hasil atau buahnya segala pekerjaan dan keadaan.” Ini mengingatkan saya kepada teori perkembangan dari tokoh psikologi kognitif, Jean Piaget (1954), bahwa anak mengkonstruksi sendiri pengetahuannya melalui pengalaman bertemu dengan objek-objek di lingkungan. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Teori Piaget juga merupakan salah satu dasar dari konstruktivisme. Ini menunjukkan adanya kesesuaian antara pemikiran Ki Hadjar dan konstruktivisme.

Ki Hadjar dan konstruktivisme sama-sama memandang pengajar sebagai mitra para siswa untuk menemukan pengetahuan. Mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru ke murid melainkan kegiatan yang memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya. Kegiatan mengajar di sini adalah sebuah partisipasi dalam proses belajar. Pengajar ikut aktif bersama siswa dalam membentuk pengetahuan, mencipta makna, mencari kejelasan, bersikap kritis dan memberikan penilaian-penilaian terhadap berbagai hal. Mengajar dalam konteks ini adalah membantu siswa untuk berpikir secara kritis, sistematis dan logis dengan membiarkan mereka berpikir sendiri.

Sejalan dengan konstruktivisme, Ki Hadjar yang memakai semboyan “Tut Wuri Handayani”, menempatkan pengajar sebagai orang yang berada di belakang siswa, membimbing dan mendorong siswa untuk belajar, memberi teladan, serta membantu siswa membiasakan dirinya untuk menampilkan perilaku yang bermakna dan berguna bagi masyarakatnya. Pengajar harus banyak terlibat dengan siswa agar ia memahami konteks yang melingkupi kegiatan belajar siswa. Ia juga melibatkan siswa dalam menentukan apa yang hendak dibicarakan dalam kegiatan belajar-mengajar sehingga siswa benar-benar terlibat. Keterlibatan pengajar dengan siswa pada saat-saat siswa sedang berjuang menemukan berbagai pengetahuan sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa percaya siswa baik pada dirinya sendiri maupun pada pengajar.

Pengajar harus memiliki fleksibilitas pikiran yang tinggi agar dapat memahami dan menghargai pemikiran siswa karena seringkali siswa menampilkan pendapat yang berbeda bahkan bertentangan dengan pemikiran pengajar. Apa yang dikatakan oleh murid dalam menjawab sebuah pertanyaaan adalah masuk akal bagi mereka saat itu. Jika jawaban itu jauh bertentangan dengan prinsip-prinsip keilmuan atau membahayakan, maka pengajar harus hati-hati dalam memberi pengarahan. Jangan sampai pengarahan yang diberikan menghilangkan rasa ingin tahu siswa atau menimbulkan konflik antara pengajar dengan siswa. Dalam perkataan Ki Hadjar, “Si pendidik hanya boleh membantu kodrat-iradatnya “keadilan”, kalau buahnya segala pekerjaan dan keadaan itu tidak timbul karena adanya rintangan, atau kalau buahnya itu tidak terlihat nyata dan terang.”



Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Orisinalitas dan Progresivitas Ki Hadjar

Diposting oleh Unknown

Orisinalitas dan Progresivitas Ki Hadjar

Pada dasarnya, secara formal pendidikan yang dijalani oleh Ki Hadjar adalah pendidikan Barat. Dasar pemahaman tentang pendidikan diperolehnya dari teori-teori yang dikembangkan para pemikir Barat, di antaranya filsuf Yunani Sokrates dan Plato, tokoh pendidikan Friederich Fröbel dan Maria Montessori, Rudolf Steiner, Karl Groos, serta ahli ilmu jiwa Herber Spencer. Itu bisa kita lihat dari tulisan-tulisan Ki Hadjar yang banyak merujuk mereka.

Dari banyaknya rujukan yang digunakan, tampak jelas Ki Hadjar merupakan orang yang giat belajar dan berwawasan luas. Pemikiran-pemikiran yang dirujuknya adalah pemikiran-pemikiran mutakhir di jamannya. Ia tampak sebagai orang yang terus menambah dan mengembangkan pemahamannya tentang pendidikan. Saya menilainya sebagai tokoh yang progresif dan berorientasi ke depan dalam bidang pendidikan Indonesia. Tetapi yang menjadikan pemikiran Ki Hadjar berharga bagi Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan adalah kemampuannya menempatkan pemikiran-pemikiran mutakhir itu dalam konteks Indonesia. Ki Hadjar tidak hanya menyerap atau meniru pemikiran para ahli, melainkan memodifikasi dan mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Dalam karya-karyanya, dapat dicermati bagaimana Ki Hadjar mengembangkan teori dan sistem pendidikan yang sesuai dengan konteks Indonesia. Ia menganjurkan pelibatan keluarga sebagai agen utama dalam pendidikan. Sebagai contoh, dalam tulisannya “Mobilisasi Intelektual Nasional untuk Mengadakan Wajib Belajar” dalam Keluarga edisi Desember 1936 th. 1 no.2, Ki Hadjar mengajukan “Asas Kultural dan Sosial” dalam proses pembelajaran rakyat Indonesia, khususnya pembelajaran membaca dan menulis. Di situ ia mengemukakan ‘Methode-Keluarga’ sebagai “laku pengajaran, yang karena praktisnya, mudah dilakukan oleh tiap-tiap orang yang sudah pandai membaca untuk dipakai bagi tiap-tiap orang di dalam keluarga.”

Dalam banyak tulisan, Ki Hadjar juga menempatkan pentingnya peran keluarga dalam pendidikan. Dalam tulisan “Pendidikan Keluarga” yang dimuat dalam Keluarga edisi Oktober 1937 tahun ke-1 no. 11, Ki Hadjar menyimpulkan perlunya anak-anak dikembalikan “ke dalam alam keluarganya”. Keluarga adalah hak anak dan oleh karena itu jangan merampas anak dari keluarganya. Di sisi lain, jangan juga keluarga membuang anak ke sekolah karena kebutuhan utama anak ada dalam keluarga.

Bagi Ki Hadjar, keluarga adalah alam yang paling penting bagi pertumbuhan anak. Apalagi di Indonesia, pola hidup kekeluargaan dan kelekatan orang dengan keluarga dinilai sangat penting. “Mulai dari kecil hingga dewasa anak-anak hidup di tengah keluarganya.” Begitu tulis Ki Hadjar. “Ini berarti bahwa anak-anak itu baik di dalam “masa peka”-nya ... maupun di dalam periode bertumbuhnya fikiran ... mendapat pengaruh yang sebanyak-banyaknya serta sedalam-dalamnya dari keluarganya masing-masing.”

Keluarga merupakan lingkungan yang sangat bermakna bagi anak. Apa yang terjadi dalam keluarga merupakan fenomena yang dihayati anak sebagai peristiwa penting dan oleh karena itu dijadikan titik-tolak anak untuk belajar dan berusaha memahami dunia. Pendidikan yang tidak relevan dengan keluarga akan cenderung diabaikan anak sebab dinilai bukan sebagai hal yang bermakna.

Pemikiran Ki Hadjar tentang pentingnya keluarga sebagai komunitas yang bermakna bagi anak sejalan dengan konstruktivisme yang memandang bahwa pembelajaran dan perolehan pengetahuan pada anak akan terjadi jika dan hanya jika apa yang akan dipelajari dan diketahui itu relevan dengan kehidupan anak. Objek-objek yang bermakna (dalam arti dianggap penting) akan dikenali dan dipelajari sehingga representasinya disimpan dalam kognisi (pikiran) anak dalam bentuk pengetahuan. Sebaliknya objek-objek yang tak bermakna akan diabaikan oleh anak. Anak-anak memilih sendiri pengetahuan apa yang akan dikonstruksi dalam pikiran berdasarkan derajat kepentingannya. Lingkungan sosial, dengan keluarga sebagai pusat, memberikan dasar penting-tidaknya suatu pengetahuan bagi anak. Pemikiran ini juga sejalan dengan pemikiran Vygotsky (1978) yang menjadi salah satu dasar dari konstruktivisme-sosial.

Pemikiran tentang pendidikan yang berkonteks Indonesia merupakan sumbangan orisinil dari Ki Hadjar. Meski dewasa ini sudah banyak ahli pendidikan dan psikologi pendidikan yang menekankan pentingnya konteks sosial-budaya tempat siswa hidup, tetap saja rumusan tentang pendidikan yang berkonteks Indonesia yang komprehensif baru dikemukakan oleh Ki Hadjar. Dalam kumpulan karyanya tentang pendidikan (terbit ulang tahun 2004), kita temukan berbagai rumusan konsep pendidikan yang berkonteks Indonesia itu. Di antaranya dalam tulisan “Pendidikan dan pengajaran nasional”, “Taman Madya”, “Taman Siswa dan Shanti Niketan”, “Olah gending minangka panggulawentah/Olah gending sebagai pendidikan”, “Kesenian dalam Pendidikan”, “Faedahnya sistim pondok’, dan “Pengajaran budipekerti”. Di dalamnya juga termasuk pentingnya pendidikan memfasilitasi siswa untuk mempelajari etika, ada-istiadat dan budi-pekerti agar siswa nantinya dapat hidup mandiri dan ikut berkontribusi dalam masyarakatnya.

Penelusuran dalam karya-karya tulis Ki Hadjar memberi pelajaran penting bagi saya: orisinalitas dan progresivitas Ki Hadjar dalam hal pemikiran tentang pendidikan merupakan teladan berharga bagi Bangsa Indonesia. Orisinalitas itu lahir dari wawasan dan pemahaman yang luas tentang bidang pendidikan yang ia geluti, juga tentang kehidupan masyarakat dan budaya Indonesia. Tentunya pemahaman itu diperoleh melalui proses belajar yang panjang. Ketekunan dan kegigihan tercakup di dalamnya. Secara kreatif berbagai pemahaman dan pengetahuan itu diolah oleh Ki Hadjar untuk menghasilkan pemikiran yang khas dan orisinal. Di situ juga tampak jelas keterbukaan pikiran Ki Hadjar terhadap berbagai pandangan dan pemikiran tokoh-tokoh dunia. Ketekunannya mempelajari berbagai perkembangan baru dalam pendidikan memungkinkannya menyerap itu semua.

Keterbukaan pikiran disertai dengan kerangka orientasi ke masa depan melahirkan progresivitas pemikiran Ki Hadjar. Ia menjadi tokoh Indonesia yang berpikir ke depan melalui pergaulannya dengan banyak kalangan dari berbagai bangsa. Itulah yang menjadikan pikirannya tetap relevan hingga di abad ke-21 ini. Ia menggunakan berbagai pengetahuan yang dimiliki bukan sebagai resep atau dogma, melainkan sebagai alat untuk menganalisis dan memahami kenyataan hidup di masyarakat. Dari situ, saya memahami Ki Hadjar sebagai orang yang berorientasi pada masalah yang dihadapi, bukan pada aliran atau teori tertentu. Rumusan-rumusan konsep pendidikan yang dipaparkannya secara jelas menunjukkan keterlibatannya dengan persolan-persoalan pendidikan yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia di masa ia hidup. Dari pergulatannya dengan berbagai persoalan itu, lahirlah pemikiran-pemikiran progresif yang memberi solusi konstruktif.

Orisinalitas dan progresivitas. Itulah yang menurut saya warisan amat berharga dari Ki Hadjar. Kita perlu meneladaninya, mengusahakan diri menjadi orang yang mandiri, mampu berpikir kreatif untuk menghasilkan solusi orisinal, berorientasi ke depan dan ikut memberi kontribusi kepada perkembangan masyarakat Indonesia. Untuk itu, lagi-lagi belajar dari Ki Hadjar, ketekunan dan kegigihan belajar serta kepedulian dan keterlibatan dalam persoalan Bangsa Indonesia perlu kita miliki. ***

Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Jumat, 14 Agustus 2009

Definisi Riset Eksploratioris dan Lainnya

Diposting oleh Unknown

Jenis, Macam, Pengertian, Definisi Riset Eksploratioris, Konklusif, Deskriptif dan Kausal - Ilmu Penelitian Riset Statistik


A. Riset Eksploratoris

Riset eksploratoris adalah riset yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keterangan, wawasan, pengetahuan, ide, gagasan, pemahaman, dan lain sebagainya sebagai upaya untuk merumuskan dan mendefinisikan masalah, menyusun hipotesis, serta dapat dilanjutkan dengan riset lanjutan yang lebih advance.

Sifat-sifat riset exploratory :
- hasil riset bersifat tentatif
- bertujuan untuk lebih memahami akar permasalahan
- dapat dilanjutkan dengan riset lanjutan yang lebih serius
- proses riset tidak terstruktur rapi
- analisa data primer dengan sampel yang kecil
- Informasi dasar berdifat fleksibel

Contoh riset eksploratoris :
- Interview atau wawancara secara mendalam
- FGD / focus group discussion / diskusi berkelompok
- studi kasus yang pernah terjadi
- Analisa data sekunder
- Survey ke para ahli

B. Riset Konklusif
Riset konklusif adalah jenis riset di mana tujuan utama menguji suatu hipotesis atau hubungan tertentu.

Sifat-sifat riset exploratory :
- hasil riset bersifat konklusif
- bertujuan untuk menguji suatu hubungan atau hipotesis
- Hasil riset biasanya digunakan untuk pengambilan keputusan
- proses riset formal serta terstruktur rapi
- analisa data kuantitatif dengan sampel yang besar
- Informasi dasar yang dibutuhkan telah siap

Conclusive Research dapat dibagi menjadi dua macam, yakni :

1. Riset Deskriptif
Riset deskriptif adalah riset yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu karakter / karakteristik atau fungsi dari sesuatu hal. Dalam riset ini diperlukan informasi lengkap 6W yaitu why, when, who, what, where dan way. Contoh riset deskriptif adalah seperti bagaimana persepsi konsumen terhadap pelayanan telepon seluler fren mobile-8.

2. Riset Kausal
Riset kausal adalah riset yang bertujuan untuk menentukan hubungan dari suatu sebab akibat / causal dari suatu hal. Contohnya seperti bagaimana hubungan antara harga bbm / bahan bakar minyak terhadap jumlah pengguna sepeda motor.

Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Ilmu, Penelitian dan Kebenaran

Diposting oleh Unknown

Ilmu, Penelitian dan Kebenaran
Ilmu lahir karena manusia diberkahi Tuhan suatu sifat ingin tahu. Keingintahuan seseorang terhadap permasaahan disekelilingnya dapat menjurus kepada keingintahuan ilmiah.

1 Manusia juga dibekali akal pikiran guna menjawab rasa keingintahuan dan masalah yang terjadi dalam kehidupannya di dunia. Sehingga konsep antara ilmu dan berpikir adalah sama. Dalam memecahkan masalah, keduanya dimulai dari adanya rasa sangsi dan kebutuhan akan suatu hal yang bersifat umum. Kemudian timbul suatu pertanyaan yang khas, dan selanjutnya dipilih suatu pemecahan tentatif untuk penyelidikan.2

Menurut Maranon (1953), ilmu mencakup lapangan yang sangat luas, menjangkau semua aspek tentang progres manusia secara menyeluruh. Termasuk didalamnya pengetahuan yang telah dirumuskan secara sistematik melalui pengamatan dan percobaan yang terus-menerus, yang telah menghasilkan kebenaran yang bersifat umum.

Tan (1954) berpendapat bahwa ilmu bukan saja merupakan suatu himpunan pengetahuan yang sistematis, tetapi juga merupakan suatu metodologi. Ilmu telah memberikan metode dan sistem, yang mana tanpa ilmu, semua itu akan merupakan suatu kebutuhan saja. Nilai dari ilmu tidak saja terelak dalam pengetahuan yang dikandungnya, sehingga si penuntut ilmu menjadi seorang yang ilmiah, baik dalam ketrampilan, dalam pandangan maupun tindak-tanduk.3

Sedangkan proses berpikir adalah suatu refliksi yang teratur dan hati-hati. Proses berpikir lahir dari rasa sangsi akan sesuatu dan keinginan untuk memperoleh suatu ketentuan, yang kemudian tumbuh menjadi suatu masalah yang khas. Masalah ini memerlukan suatu pemecahan, dan untuk itu dilakukan penyelidikan terhadap data yang tersedia dengan metode yang tepat. Akhirnya sebuah kesimpulan tentatif akan diterima, tetapi masih tetap dibawah penyelidikan yang kritis dan terus-menerus untuk mengadakan evaluasi secara terbuka. Karena manusia normal selalu berikir dengan situasi permasalahan.

Hanya terhadap hal-hal yang lumrah saja, biasanya, reaksi manusia terjadi tanpa berpikir. Ini adalah suatu kebiasaan atau tradisi. Tetapi jika masalah yang dihadapi adalah masalah yang rumit, maka manusia normal akan mencoba memecahkan masalah tersebut menurut langkah-langkah tertentu. Berpikir demikian dinamakan berpikir secaa reflektif (reflective thinking).4

Ilmu menemukan materi-materi alamiah serta memberikan suatu rasionalisasi sebagai hukum alam. Ilmu membentuk kebiasaan serta meningkatkan ketrampilan observasi, percobaan, kasifikasi, analisa serta membuat generalisasi. Dengan adanya keingintahuan manusia yang terus-menerus, maka ilmu akan terus berkembang dan membantu kemampuan presepsi serta kemampuan berpikir secara logis, yang sering disebut penalaran.5 Sehingga dapat disimpulkan bahwa berpikir secara nalar mempunyai kriteria penting yaitu adanya unsur logis didalamnya dan adanya unsur analisis didalamnya.

Penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris research. Dari itu ada juga ahli yang menerjemahkan research sebagai riset. Research itu sendiri berasal dari kata re, yang berarti “kembali” dan to search yang berarti mencari. Dengan demikian arti sebenarnya dari research atau riset adalah “mencari kembali”. Menurut kamus Webster’s New International, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu.

Menurut ilmuwan Hillway ((1956) penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui pnyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah , sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. Whitney (1960) menyatakan bahwa disamping untuk memperoleh kebenaran, kerja penyelidik harus pula dilakukan secara sungguh-sungguh dalam waktu yang lama. Dengan demikian penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran, sehingga penelitian juga merupakan metode berpikir secara kritis.6

Penelitian juga bertujuan untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang telah diterima, ataupun mengubah dalil-dalil dengan adanya aplikasi baru dari dalil-dalil tersebut. Dari itu, penelitian dapat diartikan sebagai pencarian pengetahuan dan pemberi artian yang terus-menerus terhadap sesuatu. Penelitian juga merupakan percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru. Penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (scientific method) disebut penelitian ilmiah (scientific researh).

Dalam penelitian ilmiah ini, selalu ditemukan dua unsur penting yaitu observasi (pengamatan), dan unsur nalar (reasoning) (Ostle, 1975). Unsur pengamatan merupakan kerja dengan mana pengetahuan mengenai fakta-fakta tertentu diperoleh melalui kerja mata (pengamatan) dengan menggunakan presepsi (sense of perseption). Nalar adalah suatu kekuatan dengan mana suatu fakta-fakta, hubungan dan interelasi terhadap pengetahuan yang timbul, sebegitu jauh ditetapkan sebagai pengetahuan sampai sekarang.7

Hubungan antara ilmu dan penelitian menurut pendapat Whitney (1960) bahwa ilmu dan penelitian adalah sama-sama proses, sehingga ilmu dan penelitian adalah hal yang sama. Hasil dari proses tersebut adalah kebenaran (truth). Bagaimana pula hubungan antara berpikir, penelitian dan ilmu ? Konsep berpikir, ilmu dan penelitian juga sama. Berpikir, seperti halnya dengan ilmu, juga merupakan proses mencari kebenaran. Perlu juga disinggung bahwa kebenaran yang diperoleh melalui penelitian terhadap fenomena yang fana adalah suatu suatu kebenaran yang telah ditemukan melalui proses ilmiah, karena penemuan tersebut dilakukan secara ilmiah.8

Kebenaran sebagai tujuan ilmu dan penelitian sifatnya objektif (meskipun demikian, tidak dapat dihindarkan adanya subjektifitas. Kebenaran juga sifatnya interpretative, selalu berkembang, terbarukan, dan bukan sesuatu yang mati. Kebenaran ilmu dan penelitian bias terbantahkan oleh fakta atau kenyataan dan juga penelitian baru yang lebih baik.

Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Sabtu, 11 Juli 2009

Profiledough Memberi Dollar GRATIS

Diposting oleh Unknown

Profiledough : Dibayar Dengan Memasang Banner



MAKE MONEY on your PROFILE - ProfileDough.com



Haii... Kawan semua, ini ada kabar baru. Satu lagi program yang akan membayar anda-anda semua dengan Dollar. Langsung ke account Paypal anda.

Gimana caranya Profiledough ini akan membayar? Gampang kok, begini :
Anda memiliki profile di friendster, Myspace, Hi5, Facebook, Xangan atau Yuwie. Jika kebetulan anda memiliki salah satu dari itu, maka kesempatan anda untuk mendapatkan dollar terbuka lebar.

Profiledough ini sangatlah simpel.
Anda bisa memanfaatkan profil anda tersebut untuk mendapatkan uang lho. Caranya sangat sangat mudah, kalau anda udah terbiasa membuka friendster, Myspace, Hi5, FaceBook, Xanga, atau Yuwie, pasti anda tak akan bingung mengerjakan hal ini. Sebab sangat gampang, yaitu anda tinggal memasang banner dengan cara mengcopy paste kode-kode HTML yang ada dan anda akan dibayar per click dan per impression. Jadi kalau ada orang yang mengklik banner tadi, anda akan dibayar. Gimana? Sangat mudah bukan?

Contoh bannernya adalah seperti berikut :



MAKE MONEY on your PROFILE - ProfileDough.com


Oke,.... mantap khan.....

langsung Daftar aja, GRATIS kok...

MAKE MONEY on your PROFILE - ProfileDough.com
Yeah, sangat gampang!

Ketika mendaftar anda akan mendapat Bonus signup $1, sedangkan kalau anda ingin melakukan penarikan, payout minimal adalah $39 paypal. Bila belum mempunyai Account paypal, silakan Klik disini untuk membuat account/rekening online anda dengan Paypal, GRATIS.

Untuk daftar Klik disini! GRATISSS...

Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Sabtu, 04 Juli 2009

Uang Gratis Secara Online

Diposting oleh Unknown

Tidak dipungkiri lagi internet sungguh bisa menjadi ladang uang bagi kita yang mau bersungguh-sungguh.

Dengan sedikit action, kita bisa mendapatkan Jutaan rupiah.
Seperti halnya bisnis yang ini, ia akan membayar bagi anda yang mau gabung. Gabungnya pun GRATIS tanpa dipungut biaya apapun. Syaratnya pun sungguh mudah. Kita hanya mencari teman aja buat Joint ke sana.

Bisnis yang sangat menggiurkan bagi anda yang mau merubah hidup anda lebih baik. Mulai sekaranglah kita harus segera menentukan langkah awal kiat menuju kesuksesan. Kapan lagi kalau bukan kita. Apa kita hanya ingin menjadi penonton aja, atau menunggu anak kita. Selama masih ada waktu, yuk,,.... kita sempatkan waktu kita untuk gabung dengan program bisnis inetrnet ini.

UNTUK GABUNG DAN MENGETAHUI CARA MENDAPATKAN 400Juta dari internet, klik disini. GRATIS...Kok...!!

Saya tunggu anda di sana.

DAFTAR DISINI GRATIS

Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Kamis, 26 Maret 2009

Metode Penelitian Komunikasi Bag 2

Diposting oleh Unknown

Metode Penelitian Komunikasi

Bag 2

Pengertian dan Perbedaan Pokok Penelitian Eksperimen dan Korelasi

Penelitian Eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode yang dijalankan dengan menggunakan suatu perlakuan (treatment) tertentu pada sekelompok orang atau kelompok, kemudian hasil perlakuan tersebut dievaluasi.

Manfaat sekaligus kelebihan metode eksperimen (dibandingkan penelitian korelasi) adalah (1) menguji hipotesis dengan melakukan kontrol terhadap kondisi penelitian; (2) mengembangkan teori, kemudian melakukan pengujian di lapangan; (3) memperbaiki teori-teori serta temuan-temuan penelitian; (4) meneliti melalui jalan pintas; dan (5) memudahkan replikasi karena kondisi yang dipelajari benar-benar spesifik.

Dibandingkan penelitian korelasi, eksperimen berbeda menyangkut hal-hal berikut. (1) Variabel independen (x) dan dependent (y) ditetapkan terlebih dahulu sebelum penelitian berlangsung. (2) Ada perlakuan eksperimen tertentu terhadap kelompok yang diteliti. (3) Menghasilkan angka indeks keterpengaruhan sebagai hasil atau temuan penelitian. (4) Hasil dan kondisi penelitian dapat direplikasi pada tempat dan waktu lain.


Ketentuan Umum tentang Metode Penelitian Eksperimental

Setidaknya ada delapan ketentuan umum tentang penelitian eksperimen.

1.

Definisi, yaitu batasan atau definisi penelitian dan variabel harus jelas dan tegas atau definitif, dan tidak boleh terjadi kebimbangan (confuse) di dalamnya.
2.

Sampling, yaitu jumlah dan anggota kelompok sampel yang diambil perlu random, dan sesuai antara jumlah subjek dan prosedur pengukuran yang ditetapkan.
3.

Tipe eksperimen. Dalam hal ini perlu dibedakan tipe eksperimen yang lazim digunakan, yaitu 2 kelompok eksperimen dengan meneliti 1 atau 2 variabel, 3 kelompok eksperimen dengan meneliti 1 atau 2 variabel, dan banyak kelompok dengan manipulasi pada beberapa variabelnya.
4.

Rancangan eksperimen, yaitu harus sesuai jumlah kelompok dan urutan prosedur pelaksanaan eksperimen.
5.

Pengukuran. Pengukuran harus jelas skalanya, misalnya menggunakan skala sikap Likert. Ini menyangkut alat dan metode yang digunakan.
6.

Statistik, yaitu meliputi informasi yang dikumpulkan, teknik mengolah dan teknik menyimpulkan data-data perlu sesuai dengan kaidah statistika yang logis dan representatif.
7.

Generalisasi. Tidak semua hasil penelitian eksperimen dapat digeneralisasi karena hasil amat tergantung pada jenis, metode, prosedur, sampling serta instrumen yang digunakan.
8.

Metode eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode yang dijalankan dengan menggunakan suatu perlakuan tertentu pada sekelompok orang atau beberapa kelompok, kemudian hasil perlakuan tersebut dievaluasi.


Bentuk-bentuk Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen, berbeda dengan penelitian non-eksperimen, memiliki ciri khusus berupa kontrol terhadap variabel bebas (x) yang dapat dilakukan oleh peneliti sehingga menghasilkan hasil atau pengaruh (y), seperti yang diinginkan.

Dibedakan ada 2 jenis penelitian eksperimen, yaitu eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan. Eksperimen laboratorium adalah kajian penelitian di mana varian dari hampir semua variabel bebas yang berpengaruh yang mungkin ada, namun tidak relevan dengan masalah yang sedang diselidiki, diminimumkan. Dilakukan dengan mengasingkan penelitian itu dalam suatu situasi fisik yang terpisah dari rutinitas kehidupan harian.

Kekuatan penelitian eksperimen laboratorium adalah (1) kemungkinan untuk pelaksanaan kontrol yang relatif sempurna, (2) dapat menggunakan pembagian acak dan dapat pula memanipulasi satu atau beberapa variabel bebas, (3) tingkat ketelitian (presisi) hasil penelitian yang umumnya tinggi (asalkan prosedurnya tepat).

Kelemahan penelitian eksperimen laboratorium adalah (1) kurangnya kekuatan variabel bebas menyebabkan efek dari manipulasi eksperimental biasanya lemah, (2) kesemuan (keartifisialan) situasi penelitian eksperimen.

Penelitian eksperimen lapangan adalah kajian penelitian dalam suatu situasi nyata (riel) dengan memanipulasikan satu atau lebih variabel bebas dalam kondisi yang dikontrol dengan cermat oleh pembuat eksperimen sejauh memungkinkan.

Kekuatan Penelitian eksperimen lapangan adalah (1) bersifat realistik dan variabelnya mempunyai efek yang lebih besar daripada efek variabel dalam penelitian eksperimen laboratorium, (2) sesuai untuk mengkaji pengaruh, proses, dan perubahan sosial serta psikologis (termasuk komunikasi) yang kompleks, dalam situasi yang mirip kenyataan kehidupan, (3) sesuai untuk menguji teori maupun untuk mendapatkan jawab terhadap pertanyaan-pertanyaan praktis.

Kelemahan penelitian eksperimen laboratorium adalah (1) lingkungan yang sulit atau tidak terkontrol, (2) desain yang kurang ideal, (3) kurang (atau rendahnya) presisi atau ketepatan hasil penelitian.


OPERASIONALISASI PENELITIAN EKSPERIMEN KOMUNIKASI

Penjelasan Istilah dan Arti Penting

Dalam memahami penelitian eksperimental perlu mengetahui beberapa istilah penting di antaranya adalah kontrol, perlakuan, ulangan, random, pretes, dan postes. Kontrol adalah suatu tindakan peneliti kepada salah satu kelompok eksperimental yang akan digunakan sebagai pembanding dengan kelompok eksperimental yang memperoleh treatment/perlakuan. Dengan kata lain, kelompok eksperimental sebagai kontrol tidak diberi perlakuan atau treatment.

Perlakuan adalah suatu tindakan tertentu yang dilakukan peneliti terhadap kelompok eksperimental, di mana tindakan tersebut akan diteliti pengaruhnya. Ulangan adalah suatu upaya peneliti untuk memperkecil tingkat kesalahan dan memperoleh taksiran yang lebih baik mengenai efek suatu treatment dalam penelitian eksperimental. Semakin banyak dilakukan pengulangan maka akan menghasilkan taksiran yang semakin akurat.

Randomisasi adalah upaya peneliti untuk memenuhi asumsi dalam tes signifikan atau uji keberartian. Pretes dan postes adalah upaya melakukan pengukuran sebelum dan sesudah pemberian perlakuan terhadap kelompok eksperimental untuk melihat efek dari suatu treatment. Kontrol terhadap lingkungan, variabel, dan subjek penelitian yaitu merupakan upaya peneliti untuk memperkecil pengaruh luar terhadap kelompok eksperimental sehingga pengaruh treatment lebih nyata.


Rancangan Eksperimental

Metode eksperimental adalah metode yang mungkin paling tepat untuk menyelidiki hubungan kausal atau sebab-akibat. Sebelum pelaksanaan eksperimen, perlu dibuat rancangan yang baik, dengan cara menjawab pertanyaan pokok tentang tujuan eksperimen, variabel yang akan diukur/diteliti, jenis data yang akan dicari, dan teknik analisis data yang akan dipakai. Semua ini dilakukan agar metodologinya tepat.

Dikenal adanya rancangan praeksperimental, yaitu rancangan yang dibuat sebagai model atau penyederhanaan, sebelum pelaksanaan eksperimen yang sesungguhnya dilakukan.

Pertama, The One Shot Case Study, yaitu suatu kelompok dikenakan perlakuan tertentu, kemudian dilakukan pengukuran terhadap variabel terikat.

Kedua, One Group Pretest Posttest Design, yaitu rancangan yang digunakan dengan cara memberi perlakuan pada jangka waktu tertentu, dan mengukur dengan tes sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan.

Ketiga, The Static Group Comparison: Randomized Control Group Only Design, yaitu rancangan eksperimen terhadap subjek yang berasal dari populasi yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu satu kelompok diberi treatment, dan kelompok lain tidak, kemudian diukur pengaruhnya.

Sedangkan dalam rancangan eksperimen yang sesungguhnya dikenal 2 rancangan, yaitu sebagai berikut.

Pertama, Randomized Control Group Pretest Posttest Design, yaitu suatu rancangan penelitian yang menggunakan dua kelompok subjek. Dua kelompok subjek tes tersebut diberi nama kelompok kontrol dan eksperimen. Kelompok eksperimen diberi perlakuan, sementara itu kelompok kontrol tidak. Sebelum dan sesudah pemberian perlakuan kedua kelompok tersebut diukur variabelnya

Kedua, eksperimental lapangan, yaitu penelitian dengan rancangan eksperimental yang ditetapkan pada keadaan sehari-hari. Ada upaya kontrol terhadap subjek, tetapi tidak begitu ketat dan yang terpenting di sini harus memastikan bahwa perlakuan yang diberikan sesuai sasarannya.


Kuasi Eksperimental

Terhadap variabel dilakukan tidak dengan murni atau penuh, tetapi dengan dikurangi atau ditampilkan sebagian saja. Sering disebut juga dengan eksperimen nonekuivalen, yang berarti eksperimen dengan kelompok kontrol yang tidak atau kurang sebanding. Setidaknya ada tiga jenis rancangan desain kuasi eksperimental, yaitu sebagai berikut.

Pertama, one group posttest only design, yaitu jenis kuasi di mana hanya ada satu kelompok eksperimen yang kepadanya dilakukan posttest saja.

Kedua, posttest only design with nonequivalent groups, yaitu eksperimen terhadap 2 kelompok, yang satu kelompoknya diberi perlakuan dan posttest, sedangkan pada kelompok lain hanya diberikan posttest saja, tidak ada pretest dan perlakuan.

Ketiga, one group pretest posttest design, yaitu (hanya) ada satu kelompok eksperimen yang ada di dalamnya termasuk/diberikan pretest dan posttest, tetapi tidak ada kelompok kontrol.

Kunci eksperimental memiliki kelemahan dalam validitas eksternal. Ada 6 hal yang harus diperhatikan dalam

Sumber Buku Metode Penelitian Komunikasi Karya Bambang Setiawan.


http://massofa.wordpress.com/

Read the rest of this entry -→

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Posts Relacionados:

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Gasa Foredi

By Dicas Blogger e Blog Belajar Menulis